Rabu, 01 Oktober 2014

#FF2in1

Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program dari di Facebook dan Twitter

 Saya akui saya bukanlah penulis yang hebat, yang dapat menuliskan beribu kata perharinya. Menulis saja tidak bisa, apalagi membuat puisi. Namun banyak yang berkata bahwa aku orangnya terlalu puitis atau formal dalam berkata-kata. Seperti saat temanku yang sangat suka dengan kucingku yang bernama Botol, menyatakan ingin membawanya, aku pun berkata:

" Redya, kamu tak akan mungkin mendapatkannya karena dia berikan aku pertanda juga janganlah kamu banyak bermimpi."

"Posehh??" responnya dengan wajah yang menampakkan keanehan.
Aku pun bertanya, "apanya yang..posehh??" tanyaku dengan sedikit jeda antara kata yang dan poseh.
"Ya know kamu itu over-puitis, so I dunno bout what ya're talking." katanya sambil mengelus bulu Botol.
"Ihh, kalo mau ngomong Inggris belajar tenses dulu, Mbaakkk. Lagian tuh, ya, itu tuh lirik lagu bukan puisi, duh." ia pun menautkan alisnya, seakan berkata lagu apa itu karena yang kutahu ia suka lagu-lagu galau lagi menggalaukan.
"Lagu si Yovie and Nuno, judulnya Dia milikku." jawabku sambil meminum teh yang tiba-tiba ada di samping.
"Masa?? Ada videonya?" kami pun menonton video itu lalu kulihat Redya menangis tersedu-sedu.
"Tuhan, Redya kenapa."
"Sedih nget lagunyaaaa." Lalu Redya pun pergi. (.-.)

Sabtu, 31 Mei 2014

Nyanyi haram???

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Sebelumnya saya izin repost, Fb: Alhamdulillah I Am Muslim

:):):)
PANDANGAN AL QUR'AN DAN AS SUNNAH:Allah Ta'ala berfirman:"Dan di antara manusia (ada) yang mempergunakan lahwul hadits untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu bahan olok-olokan."(Luqman: 6)Sebagian besar mufassir berkomen-tar, yang dimaksud dengan lahwul hadits dalam ayat tersebut adalah nyanyian. Hasan Al Basri berkata,ayat itu turun dalam masalah musik dan lagu. Allah berfirman kepada setan:"Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan suaramu." Maksudnya dengan lagu (nyanyian) dan musik.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah bersabda:
"Kelak akan ada dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan zina, sutera, minuman keras dan musik."(HR. Bukhari dan Abu Daud)Dengan kata lain, akan datang suatu masa di mana beberapa golongan dari umat Islam mempercayai bahwa zina, memakai sutera asli, minum-minuman keras dan musik hukumnya halal, padahal semua itu adalah haram.

Adapun yang dimaksud dengan musik di sini adalah segala sesuatu yang menghasilkan bunyi dan suara yang indah serta menyenangkan. Seperti kecapi, gendang, rebana, seruling, serta berbagai alat musik modern yang kini sangat banyak dan beragam. Bahkan termasuk di dalamnya jaros (lonceng, bel, klentengan)."Lonceng adalah nyanyian setan." (HR. Muslim)Padahal di masa dahulu mereka hanya mengalungkan klentengan pada leher binatang.

Hadits di atas menun-jukkan betapa dibencinya suara bel tersebut. Penggunaan lonceng juga ber-arti menyerupai orang-orang nasrani, di mana lonceng bagi mereka merupakan suatu yang prinsip dalam aktivitas gereja.Imam Syafi'i dalam kitabnya Al Qadha' berkata: "Nyanyian adalah kesia-siaan yang dibenci, bahkan menyerupai perkara batil. Barangsiapa memperba-nyak nyanyian maka dia adalah orang dungu, syahadat (kesaksiannya) tidak dapat diterima.

"Nyanyian di masa kini:Kebanyakan lagu dan musik pada saat ini di adakan dalam berbagai pesta juga dalam tayangan televisi dan siaran radio. Mayoritas lagu-lagunya berbicara tentang asmara, kecantikan, ketampanan dan hal lain yang lebih banyak mengarah kepada problematika biologis, sehingga membangkitkan nafsu birahi terutama bagi kawula muda dan remaja.

Pada tingkat selanjutnya membuat mereka lupa segala-galanya sehingga terjadilah kemaksiatan, zina dan dekadensi moral lainnya.Lagu dan musik pada saat ini tak sekedar sebagai hiburan tetapi sudah merupakan profesi dan salah satu lahan untuk mencari rizki. Dari hasil menyanyi, para biduan dan biduanita bisa mem-bangun rumah megah, membeli mobil mewah atau berwisata keliling dunia, baik sekedar pelesir atau untuk pentas dalam sebuah acara pesta musik.

Tak diragukan lagi hura-hura musik --baik dari dalam atau manca negara-- sangat merusak dan banyak menimbul-kan bencana besar bagi generasi muda. Lihatlah betapa setiap ada pesta kolosal musik, selalu ada saja yang menjadi korban. Baik berupa mobil yang hancur, kehilangan uang atau barang lainnya, cacat fisik hingga korban meninggal dunia.

Orang-orang berjejal dan mau saja membayar meski dengan harga tiket yang tinggi. Bagi yang tak memiliki uang terpaksa mencari akal apapun yang penting bisa masuk stadion, akhirnya merusak pagar, memanjat dinding atau merusak barang lainnya demi bisa menyaksikan pertunjukan musik kolosal tersebut.Jika pentas dimulai, seketika para penonton hanyut bersama alunan musik. Ada yang menghentak, menjerit histeris bahkan pingsan karena mabuk musik.

Para pemuda itu mencintai para penyanyi idola mereka melebihi kecintaan mereka kepada Allah Ta'ala yang menciptakannya, ini adalah fitnah yang amat besar.Tersebutlah pada saat terjadi perang antara Bangsa Arab dengan Yahudi tahun 1967, para pembakar semangat menyeru kepada para pejuang: "Maju terus, bersama kalian biduan fulan dan biduanita folanah ... ", kemudian mereka menderita kekalahan di tangan para Yahudi yang pendosa.Semestinya diserukan: Maju terus, Allah bersama kalian, Allah akan menolong kalian." Dalam peperangan itu pula, salah seorang biduanita memaklumkan jika mereka menang maka ia akan menyelenggarakan pentas bulanannya di Tel Aviv, ibukota Israel -padahal biasanya digelar di Mesir-.
Sebaliknya yang dilakukan orang-orang Yahudi setelah merebut kemenangan adalah mereka bersimpuh di Ha'ith Mabka (dinding ratapan) sebagai tanda syukurnya kepada Tuhan mereka.

Semua nyanyian itu hampir sama, bahkan hingga nyanyian-nyanyian yang bernafaskan Islam sekalipun tidak akan lepas dari kemungkaran. Bahkan di antara sya'ir lagunya ada yang berbunyi:"Dan besok akan dikatakan, setiap nabi berada pada kedudukannya ... Ya Muhammad inilah Arsy, terimalah ..."Bait terakhir dari sya'ir tersebut adalah suatu kebohongan besar terhadap Allah dan RasulNya, tidak sesuai dengan kenyataan dan termasuk salah satu bentuk pengkultusan terhadap diri Rasul Shallallahu 'Alaihi Wasallam, padahal hal semacam itu dilarang.Kiat Mengobati virus nyanyian dan musik :Di antara beberapa langkah yang dianjurkan adalah:Jauhilah dari mendengarnya baik dari radio, televisi atau lainnya, apalagi jika berupa lagu-lagu yang tak sesuai dengan nilai-nilai akhlak dan diiringi dengan musik.

Di antara lawan paling jitu untuk menangkal ketergantungan kepada musik adalah dengan selalu mengingat Allah dan membaca Al Qur'an, terutama surat Al Baqarah. Dalam hal ini Allah Ta'ala telah berfirman:"Sesungguhnya setan itu lari dari rumah yang di dalamnya dibaca surat Al Baqarah."(HR. Muslim)"Hai manusia sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan sebagai penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman." (Yunus: 57)Membaca sirah nabawiyah (riwayat hidup Rasul Shallallahu 'Alaihi Wasallam) , demikian pula sejarah hidup para sahabat beliau.Nyanyian yang diperbolehkan:

Ada beberapa nyanyian yang diperbolehkan yaitu:Menyanyi pada hari raya. Hal itu berdasarkan hadits A'isyah:"Suatu ketika Rasul Shallallahu 'Alaihi Wasallam masuk ke bilik 'Aisyah, sedang di sisinya ada dua orang hamba sahaya wanita yang masing-masing memukul rebana (dalam riwayat lain ia berkata: "... dan di sisi saya terdapat dua orang hamba sahaya yang sedang menyanyi."), lalu Abu Bakar mencegah keduanya.

Tetapi Rasulullah malah bersabda: "Biarkanlah mereka karena sesungguhnya masing-masing kaum memiliki hari raya, sedangkan hari raya kita adalah pada hari ini." (HR. Bukhari)Menyanyi dengan rebana ketika berlangsung pesta pernikahan, untuk menyemarakkan suasana sekaligus memperluas kabar pernikahannya. Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:"Pembeda antara yang halal dengan yang haram adalah memukul rebana dan suara (lagu) pada saat pernikahan." (Hadits shahih riwayat Ahmad).

Yang dimaksud di sini adalah khusus untuk kaum wanita.Nasyid Islami (nyanyian Islami tanpa diiringi dengan musik) yang disenandungkan saat bekerja sehingga bisa lebih membangkitkan semangat, terutama jika di dalamnya terdapat do'a. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menyenandungkan sya'ir Ibnu Rawahah dan menyemangati para sahabat saat menggali parit. Beliau bersenandung:"Ya Allah tiada kehidupan kecuali kehidupan akherat maka ampunilah kaum Anshar dan Muhajirin."Seketika kaum Muhajirin dan Anshar menyambutnya dengan senandung lain:"Kita telah membai'at Muhammad, kita selamanya selalu dalam jihad."

Ketika menggali tanah bersama para sahabatnya, Rasul Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga bersenandung dengan sya'ir Ibnu Rawahah yang lain:"Demi Allah, jika bukan karena Allah, tentu kita tidak mendapat petunjuk, tidak pula kita bersedekah, tidak pula mengerjakan shalat.Maka turunkanlah ketenangan kepada kami, mantapkan langkah dan pendirian kami jika bertemu (musuh)Orang-orang musyrik telah mendurhakai kami, jika mereka mengingin-kan fitnah maka kami menolaknya."Dengan suara koor dan tinggi mereka balas bersenandung "Kami menolaknya, ... kami menolaknya." (Muttafaq 'Alaih)

Nyanyian yang mengandung pengesaan Allah, kecintaan kepada Rasululah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dengan menyebutkan sifat-sifat beliau yang terpuji; atau mengandung anjuran berjihad, teguh pendirian dan memper-baiki akhlak; atau seruan kepada saling mencintai, tolong menolong di antara sesama; atau menyebutkan beberapa kebaikan Islam, berbagai prinsipnya serta hal-hal lain yang bermanfaat buat masyarakat Islam, baik dalam agama atau akhlak mereka.Di antara berbagai alat musik yang diperbolehkan hanyalah rebana.

Itupun penggunaannya terbatas hanya saat pesta pernikahan dan khusus bagi para wanita. Kaum laki-laki sama sekali tidak dibolehkan memakainya. Sebab Rasul Shallallahu 'Alahih Wasallam tidak memakainya, demikian pula halnya dengan para sahabat beliau Radhiallahu 'Anhum Ajma'in.Orang-orang sufi memperbolehkan rebana, bahkan mereka berpendapat bahwa menabuh rebana ketika dzikir hukumnya sunnat, padahal ia adalah bid'ah,

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:"Jauhilah perkara-perkara yang diada-adakan, karena sesungguhnya setiap perkara yang diada-adakan adalah bid'ah. dan setiap bid'ah adalah sesat." (HR. Turmudzi, beliau berkata: hadits hasan shahih).Sumber dari: Rasa'ilut Taujihat Al Islamiyah, 1/ 514 - 516.Oleh: Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu

Allahua'lam bisshowab. ^^

Sabtu, 17 Mei 2014

Corat coret: JERMAN


Bismillah.. Uh, hari ini iseng nyari-nyari nama universitas Jerman eh ketemu yang ada Islam-Islam nya. Keren, deh. Di situ kta belajar tentang teologi Islam, gitu. Thumbs up banget lah pokoknya. Di Eropa masih bisa belajar Islam.Hihi, (Insya Allah juga^^)
KALO GA SALAH namanya Universitas Osnabrück
Terus aku nemu blog yang dia nulis: Orang Jerman itu...

Ternyata di sana(Jerman) kalo download film, lagu, etc itu didenda. Ada yang dapat denda 3000 euro cuma gara-gara donlot 2 film. Na'udzubilah banget :0. Bayangin sekarang 1 euro berapa? Kalo ga salah sih, 15 rb ke atas. Aduh, 3000 euro sanggup, ga ya? Udah ah, lanjut.
Jadi, di Jerman kalo misalnya ketemu orang yang dikenal misalnya temen kampus gitu, di sapa pake: Halo dan pisah dengan tschuß.
Ya, berarti sepulang dari Jerman bisa-bisa jadi orang ramah banget kali, ya. Wkwkw, Amin aja, deh. Oh, iya kenapa tiba-tiba post tentang Jerman? Karena ini orang yang nulis udah ngebet banget pengen ke Jerman Masya Allah.*yang udah baca doain si penulis, oke?insya Allah selamat dunia akherat^^*
Jangan lupa dikit-dikit bilang "Vielen Dank" atau "Danke" . Misalnya di supermarket, tempat fotokopi(emang ada? insya Allah kali ya), dll. Aduh pokoknya di Jerman itu orangnya insya Allah ramah-ramah semua. Dan kalau mau berkunjung ke rumah tetangga, itu harus bikin perjanjian dulu. Kasian nanti orang Jermannya bingung kok tiba-tiba dateng aja, gitu, wkwkwkw :3. Kalau janji, harus di tepatin, soalnya orang Jerman tipikalnya on time gitu, dehh.. Wehaha. Btw ini postingannya malem, kan? So, Gut nacht, danke!
May Allah always bless us and guide us to the right path. AMIN Allahumma AMIN^^

Jumat, 18 April 2014

It's Jumuah!-song-

Salam,salam! Tahu parody of "Friday" by Rebecca Black? Itu, loh, yang lirik lagunya diganti jadi lirik yang menjelaskan keutamaan/keistimewaan Jum'at :) Bagus, deh, lliriknya itu. Nadanya juga asik, rame, cakep tuk didengar. Okelah, saya tak nak buat korang penasaran begitu. Ayuk, Bismillah...
 (sori2, video blm di format jd lagu dan hanya post lewat link YouTube jadi mohon maaf karena ini penulis sudah terlalu ngebet mau post ^^ Enjoy!)

It's Jumuah!
7 am, waking up for Fajr
Gotta make wudu, gotta pray my sunnah
Gotta make ghusl, Gotta clip my nails,
Looking outside, the sun is rising,
Up the sky, and everybody's rushing
Gotta get down to the masjid
Gotta say salam, to the Imam,

Sitting in the first saff, or
chilling in the back saff,
Gotta make my mind up,
Do I want the ajr?

It's Jumuah, Jumuah
Gotta make dhikr on Jumuah,
Everyone is reading Suratul Kahf, Kahf
It's Jumuah, Jumuah
Gotta make dhikr on Jumuah
Everyone is reading Suratul Kahf
Miswaking, Miswaking(Yeah!)
Miswaking, Miswaking (Yeah!)
Pray, Pray, Pray, Pray
Gotta read Suratul Kahf

12:45 the Imam's on the minbar
Talkin bout something like fiqh of zakat
There's whispering, chatterin from the crowd
Don't they know that is haram?
 I stand up, you stand up
Prayer's about to start (yeah!)
Foot to Foot, Shoulder to Shoulder
Just don't step on me!
Standing in the first saff, or
Chilling in the back saff,
Gotta make my mind up,
Do I want the ajr?

It's Jumuah, Jumuah
Gotta make dhikr on Jumuah,
Everyone is reading Suratul Kahf, Kahf
It's Jumuah, Jumuah
Gotta make dhikr on Jumuah
Everyone is reading Suratul Kahf
Miswaking, Miswaking(Yeah!)
Miswaking, Miswaking (Yeah!)
Pray, Pray, Pray, Pray
Gotta read Suratul Kahf

Last week I had heart burn (from after Jumuah lunch)
This week I am skipping (on after Jumuah lunch)
I'm on a diet, a veggie diet
Just gonna have some hummus at home
And when I try to leave the masjid, an uncle stops me,
And rubs some itar on my cheeks

--Rap--
Ready, go
Pakistani, Hindustani, Senegalese,
We see them all Jumuah prayer looking for keys
To Jannah, cause that is the goal,
Making dhikr, giving sadaqah, they trying to be whole.
No matter who you are, you gotta come to pray,
Gotta greet your brothers who see in the day,
So put your kufi and roll up yo pants,
It's the day of Jumuah, don't pass up the chance!

It's Jumuah, Jumuah,
Gotta make dhikr on Jumuah,
Everyone is reading Suratul Kahf, Kahf
It's Jumuah, Jumuah,
Gotta make dhikr on Jumuah,
Everyone is reading Suratul Kahf

Miswaking, Miswaking(Yeah!)
Miswaking, Miswaking(Yeah!)
Pray, Pray, Pray, Pray
Gotta read Suratul Kahf
Yeah! Suratul Kahf
It's the Surah of the Cave, Suratul Kahf





Ini yang versi Kakak Raef :)
5 AM Waking up for Fajr
 Got to make Wudu, got to pray my Sunnah
Got to make Ghusl, got to clip my nails
Looking outside, the sun is rising up in the sky
Everybody's rushing
Got to get down to the masjid
Got to say "Salam!" to the Imam
Sitting in the first Saff (row), chilling in the back Saff (row)
Got to make my mind up...
Do what the prophet did!

It's Jumuah! Jumuah!
Got to make dhikr on Jumuah
Everybody's looking forward to His mercy, mercy
Jumuah! Jumuah!
Got to make dhikr on Jumuah,
Everybody's looking forward to the Ajr
Miswaking!, Miswaking!
Miswaking!, Miswaking!
Pray, Pray , Pray, Pray
Got to read Surat Al-Kahf

12:45 the Imam's on the minbar, talking about something like "Fiqh Az-Zakat"
They're whispering, chatting from the crowd, don't they know that it's haram
I stand up, you stand up, prayer's about to start "Qad, Qaamat es-Salaah"
Foot to foot! shoulder to shoulder!
just don't step on me!
Sitting in the first Saff (row), chilling in the back Saff (row)
Got to make my mind up...
Do what the prophet did!

It's Jumuah! Jumuah!
Got to make dhikr on Jumuah,
Everybody's looking forward to His mercy, mercy
Jumuah! Jumuah!
Got to make dhikr on Jumuah,
Everybody's looking forward to the Ajr
Miswaking!, Miswaking!
Miswaking!, Miswaking!
Pray , Pray, Pray , Pray
Got to read Surat Al-Kahf

It's Jumuah Jumuah
Got to make dhikr on Jumuah,
Everybody's looking forward to His mercy, mercy
Jumuah! Jumuah!
Got to make dhikr on Jumuah,
Everybody's looking forward to His mercy 
(lyric source by: YouTube)

Kamis, 10 April 2014

Ein Wort ohne Bedeutung ist kein Wort, sondern ein leehrer Klang (Wygotski)
“Sebuah kata tanpa arti bukanlah kata melainkan sebuah bunyi yang kosong”

Subhanallah ini malam Jum'at, perbanyak Istighfar dan dzikir, ya! Supaya Allah selalu jagain kita. Amin. Tapi kalau di luar Jum'at usahakan tetap, ya...Supaya imannya makin kuat.
Selamat hari esok semua! Jangan lupa Bismillah untuk memulai suatu perkara yang baik :)
Baca Yasin untuk para Habib-habib dan pejuang-pejuang Islam yang telah mendahului kita, ya. Serta sanak saudara yang telah wafat :) Semoga berfaedah. Amin

Alhamdulillah. May Allah bless us and guide us to the right path. Amin.b

Rabu, 09 April 2014

Shalat

Sunah Rawatib

Bismillahirrahmanirrahim

Puji Syukur saya diberikan kesempatan lagi oleh Allah SWT. untuk mem-posting sesuatu yang insya Allah sekiranya dapat bermanfaat. Kali ini saya ingin mem-posting tentang shalat sunnah Rawatib. Tahukah Anda Shalat Sunnah Rawatib? Shalat sunnah Rawatib adalah shalat sunnah yang dilakukan sebelum(qabliyyah) atau sesudah(ba'diyyah) shalat wajib lima waktu. Ada baiknya kita mengerjakan sunah ini karena belum tentu shalat lima waktu kita kita kerjakan dengan benar, khusyu' dan diterima. Maka, untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada baiknya kita mengerjakan shalat sunah Rawatib ini. Jumlah dan waktu shalat Rawatib adalah:
~dua rakaat sebelum shalat Subuh,
~dua atau empat rakaat sebelum shalat Zuhur,
~dua rakaat setelah shalat Zuhur,
~dua rakaat setelah shalat Maghrib, dan
~dua rakaat setelah shalat Isya.

Hukum shalat rawatib di atas adalah sunah muakkad. Waktunya sesuai waktu shalat wajib yang mengikutinya.
Sesungguhnya untuk shalat sebelum/sesudah-nya itu terserah pada kemauan, namun minimal 2. Tapi dari survey yang saya telah amati, rakaat diatas telah dianjurkan, bahkan ada hadist-nya.

"Allah akan membangun rumah di surga bagi orang yang berkeinginan keras mengerjakan shalat sunnah dua belas rakaat: empat rakaat sebelum Zuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat setelah Magrib, dua rakaat setelah Isya, dan dua rakaat sebelum Subuh."
(HR Tirmidzi)

Sedikit tambahan, bahwa salah seorang guru agama saya pernah menganjurkan saya untuk shalat sunah qobliyyah dan ba'diyyah Zuhur masing-masing empat, sebab amalan tersebut dapat meringankan siksa kubur kita. Saya hanya mempunyai bukti kuat untuk yang berhadist dan banyak buktinya. Namun jika Anda ingin mengerjakan apa yang dianjurkan guru saya kepada saya, tak apa, insya Allah benar-benar berkah bagi kita dan guru saya tersebut(karena telah menasihati dalam kebenaran dan karena beramal jariyah. Amin).
Amin Allahumma Amin.
     May Allah forever guide us to the right path. Amin.

Minggu, 06 April 2014

Ternyata seperti ini punuk unta


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh(jawablaa salam ni ;))
Kali ini entri yang nak saya post di sini ialah mengenai cara berhijab kaum hawa jaman kini. Betapa banyaknya kini model-model pakaian serta cara pakainya yang dibuat semenarik mungkin untuk menarik para pelanggan. Mungkin maksudnya baik, ingin mengajak para wanita yang belum berhijab menjadi tertarik dan ingin menunaikan salah satu kewajiban ini. Namun, bukan berarti saya menyalahkan tren hijab sekarang, ada baiknya kita lihat dulu bagaimana pakaian itu. Sudah longgarkah? Sudah menutupi dadakah? Dan berbagai kriteria berjilbab syar'i lainnya apakah sudah tuntas semua? Mungkin sudah. Kini tinggal tudungnya lagi. Sudahkah panjang serta tebal? Dan... nah ini yang perlu diluruskan. Sudahkah Anda menghilangkan punuk unta pada kepala anda? Atau anda bertanya apakah yang dimaksud kalimat itu? Mari kita simak hadist shahih dari Imam Muslim dan lainnya.

Rasulallah SAW bersabda “Ada dua golongan penduduk neraka yang belum pernah aku melihat keduanya : 1. Kaum yang seperti membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia (maksudnya penguasa yang dzalim) 2.dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang,cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain cenderung kepada kemaksiatan.Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggok-lenggok.Mereka tidak masuk surga dan tidak akan mencium bau wangi surga ,padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalan sekian dan sekian waktu(jarak yang jauh sekali). (HR Muslim dan yang lain)
Beberapa fatwa ulama tentang berjilbab tapi seerti punuk unta adalah :
 ~Fatwa Syaikhuna fadlilatusy syaikh Muhammad Bin Sholeh al-Utsaimin rahimahullah Pertanyaan: “Apakah perbuatan yang dilakukan sebagian wanita berupa mengumpulkan rambut menjadi berbentuk bulat (menggelung/menyanggul) di belakang kepala ,asuk kedalam ancaman hadits diatas?
Jawaban : Adapun jika seorang wanita menggelung rambutnya karena ada kesibukan kemudian mengembaikannya setelah selesai, maka tak mengapa, karena ia tidak melakukannya dengan niat untuk berhias akan tetapi karena adanya hajat atau keperluan. Adapun mengangkat dan menggelung rambut untuk tujuan berhias jika dilakukan kebagian atas kepala maka ini termasuk kedalam larangan yang seperti hadits:
"Kepala-kepala mereka seperti punuk unta dan punuk unta itu berada diatas"(Sumber liqo’ bab almaftuh kaset 161. Fatwa Syaikh Muhammad Nashirudin Al-Albani rahimahullah)
Pertanyaan : “Apa hukum seorang wanita yang mengumpulkan (menggelung/sanggul) rambutnya diatas lehernya dan dibelakang kepalanya sehingga membentuk benjolan. Sehingga ketika wanita itu memakai hijab ,terlihat bentuk rambutnya dari belakang hijabnya?”
Jawab : “Ini adalah kesalahan yang terjadi pada banyak wanita yang memakai jilbab, di mana mereka mengumpulkan rambut-rambut mereka di belakang kepala mereka hingga menonjol dari belakang kepala mereka walaupun mereka memakai jilbab di atasnya. Sesungguhnya hal ini menyelisihi syarat yang kukumpulkan dalam kitab ku
“Hijab al-mar’ah al-muslimah minal kitab wa sunnah”


Diantara syarat-syarat tersebut adalah pakaian mereka tidak membentuk bagian tubuh atau sesuatu dari tubuh wanita tersebut, oleh karena itu tidak boleh bagi seorang wanita menggelung rambutnya di belakang kepalanya tau disampingnya yang akan menonjol seperti itu, sehingga tampaklah bagi penglihatan orang walaupun tanpa sengaja bahwa itu adalah rambut yang lebat atau pendek.Maka wajib untuk mengurainya dan tidak menumpuknya. (sumber : silsilatul huda wan nu) 

Selain jilbab, pakaian pun perlu kita perhatikan baik-baik, Ukhti. Bila tidak, berhati-hatilah karena akan ada penyakit yang menimpa.

Rasulullah bersabda, “Para wanita yang berpakaian tetapi (pada hakikatnya) telanjang, lenggak-lengkok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tiada mencium semerbak harumnya (HR. Abu Daud) Rasulullah bersabda, “Tidak diterima sholat wanita dewasa kecuali yang memakai khimar (jilbab) (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, bn Majah)
Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasannya perempuan yang tidak berjilbab atau berpakaian tetapi ketat, atau transparan maka ia akan mengalami berbagai penyakit kanker ganas di sekujur anggota tubuhnya yang terbuka, apa lagi gadis ataupun putri-putri yang mengenakan pakaian ketat-ketat.
Majalah kedokteran Inggris melansir hasil penelitian ilmiah ini dengan mengutip beberapa fakta, diantaranya bahwasanya kanker ganas milanoma pada usia dini, dan semakin bertambah dan menyebar sampai di kaki. Dan sebab utama penyakit kanker ganas ini adalah pakaian ketat yang dikenakan oleh putri-putri di terik matahari, dalam waktu yang panjang setelah bertahun-tahun. Dan kaos kaki nilon yang mereka kenakan tidak sedikitpun bermanfaat didalam menjaga kaki mereka dari kanker ganas. Dan sungguh Majalah kedokteran Inggris tersebut telah pun telah melakukan polling tentang penyakit milanoma ini, dan seolah keadaan mereka mirip dengan keadaan orang-orang pendurhaka (orang-orang kafir Arab) yang di da’wahi oleh Rasulullah. Tentang hal ini Allah berfirman: Dan ingatlah ketika mereka katakan: Ya Allah andai hal ini (Al-Qur’an) adalah benar dari sisimu maka hujanilah kami dengan batu dari langit atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih ( Q.S. Al-Anfaal:32)


Astaghfirullahal'azhiim. Ampuni kami Ya Rabb seluruh alam. Kami mohon petunjuk dan semoga kami bukan termasuk dari yang di sebutkan di atas.
cc: http://spiritofstatistik.wordpress.com, FB SUKA SUKA GWE, and another. Thanks very much srry if I forget.
-----ALLAHUA'LAM BISSHAWAB-----
Alhamdulillah semoga ini bermanfaat. Billahittaufiq wal hidayah. May Allah bless us

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.:)